Sunday 26 August 2012

Angela Aki - Tegami, Haikei jyuugo no kimi e


Apakah kalian pernah berpikiran untuk menulis surat pada diri kita yang berusia 15 tahun?
 Aku suka lagu ini karena memberiku semangat di saat merasa lelah dengan hidup ini (cieelah...). Pasalnya isi lagu ini menceritakan surat kepada dirinya sendiri yang berusia15 tahun  agar tetap bersemangat menjalani hidup apa pun keadaannya karena di dalam kehidupan mempunyai arti (Jinsei no subete ni imi ga aru kara)

Angela Aki - Tegami, Haike jyuugo no kimi e
Haikei kono tegami yondeiru anata wa
Doko de nani wo shiteiru no darou

Juugo no boku ni wa dare ni mo hanasenai
Nayami no tane ga aru no desu

Mirai no jibun ni atete kaku tegami nara
Kitto sunao ni uchiake rareru darou

Ima makesou de nakisou de
Kieteshimaisou na boku wa
Dare no kotoba wo
Shinji arukeba ii no?
Hitotsu shika nai kono mune ga nando mo barabara ni warete
Kurushii naka de ima wo ikiteiru
Ima wo ikiteiru

Haikei arigatou juugo no anata ni
Tsutaetai koto ga aru no desu
Jibun to wa nani de doko e mukau beki ka
Toitsu dzukereeba mietekuru

Areta seishun no umi wa kibishii keredo
Asu no kishibe e to yume no fune yo susume

Ima makenai de nakanai de
Kieteshimaisou na toki wa
Jibun no koe wo shinjiaru keba ii no?
Otona no boku mo kizutsuite
Nemurenai yoru wa aru kedo
Nigakute amai ima ikiteiru

Jinsei no subete ni imi ga aru kara
Osorezu ni anata no yume wo sodatete
La la la, la la la, la la la
Keep on believing
La la la, la la la, la la la
Keep on believing, keep on believing, keep on believing

Makesou de nakisou de
Kieteshimaisou na boku wa
Dare no kotoba wo shinji arukeba ii no?
Aa Makenai de nakanai de
Kieteshimaisou na toki wa
Jibun no koe wo shinjiarukeba ii no
Itsu no jidai mo kanashimi mo
Sakete wa torenai keredo
Egao wo misete ima wo ikite yukou
Ima wo ikite yukou


Haikei kono tegami yondeiru anata ga
Shiawase na koto wo negaimasu...

Artinya silakan cari sendiri ^^




Thursday 16 August 2012

Magolpy-Girls in Flight

Lagu favoritku sebenernya banyak banget, tapi yang sering mampir ke playlistku akhir-akhir ini lagu ini. aku tau lagu ini dari youtube, awalnya aku cari mv SeeYa eh gak taunya nemu ni mv. Mvnya lucu banget, ada kim hyan gi. Tau kim hyan gi gak? kim hyan gi itu pemeran utama di Wedding Dress. Aku gak tau mv tu dibuat taun berapa, kayaknya sih sebelum kang in SUJU masuk wamil cz disitu ada kang in. Salut sama akting Kim Hyan di mv ini cz dia kayak menghayati lagu sampe nangis segala,,
Okelah, langsung aja ke liriknya, aku copas dari j-popasia^^

Magolpy-Girls In Flight
hwal juroreul tteona bihaeng gineun ije eodum sogeul nara yo

seoul waeya gyeongeun mulgam cheoreom beonjyeo gago

jeogi eodin gaeh naega aneun saram sonheun deulgo isseulkka

maji magae insareul hae yo

naega ganeun giri neomu nado himdeun ibyeolwaegil ijiman

huhwae haji anhgo useumyeonseo tteona gatjyo

sasil ulgo itjyo manhi ulgo itjyo changpi hage malye yo

eodum sogeul nara gajyo

annyeong, gieoknamgyeo
ipsullo dwae nae eobo ne
saranghae raneun danhan madi

annyeong, chueok annyeong
neomu nanun muli na yo
yeongwonhi geudael saranghaeyo

annyeong

eodum sogeul tteona bihaeng gineun ije eodin gaeh naeryeo yo

nakseoleun dosineun sasil manhi duryeop jiman

jeogi eodin gaeh naega aneun saram sonheun deulgo isseulkka

maji magae insareul haeyo

annyeong gieoknamgyeo
ipsullo dwaenae eobo ne
saranghae raneun danhan madi

annyeong chueok annyeong
neomu nanun muri na yo
yeongwonhi geudael saranghaeyo

annyeong gieok annyeong
ipsullo dwae nae eobo ne
saranghae raneun danhan madi

annyeong chueok annyeong
neomu nanun muri nayo

yeongwonhi geudael saranghaeyo
annyeong




·         Translation

After leaving the runway, the plane flies through the darkness
A night view of Seoul smudges like paint
Would someone I've known be waving, out there?
I say my final goodbye.

The path I'm taking is a difficult path of parting.
I didn't regret it, and left with a smile on
Actually, I'm crying; crying a lot
What a shame...
I fly through the darkness

Goodbye, goodbye my memory,
I keep repeating
Those words- I love you
Goodbye, goodbye nostalgia,
I can't stop crying
I'll love you forever
goodbye...

After leaving the darkness
The plane lands somewhere
I'm actually scared of this strange city
Would someone I've known be waving, out there?
I say my final goodbye

Goodbye, goodbye my memory,
I keep repeating
Those words- I love you
Goodbye, goodbye nostalgia,
I can't stop crying
I'll love you forever
goodbye...

Goodbye, goodbye my memory,
I keep repeating
Those words- I love you
Goodbye, goodbye nostalgia,
I can't stop crying
I'll love you forever
goodbye...

Well, pantesan si Kim Hyan nangis, ternyata arti lagunya sedih ToT
Inget lagu ini jadi inget lagu Supercell-Sayounara Memories T.T

Wednesday 15 August 2012

MY FIRST LOVE LETTER


Aku merutuki diriku sendiri. Kenapa aku memberikan surat cinta pertamaku pada Kak Khama? Padahal nama yang tertulis di amplop itu adalah Kak Abai, wakil ketua MPK. Sungguh cerobohnya aku ini. Entah apa reaksi Kak Khama bila tahu nama di amplop itu adalah Kak Abai. Apalagi surat cintaku itu hanya berisi tulisan NO COMMENT. Padat, singkat, dan memalukan.
Ini semua gara-gara tugas MOS yang judulnya, "Surat Cinta Untuk Kakak Kelas." Sungguh kurang kerjaan dan membuat orang malu aja. Ya, seperti aku ini. Surat cinta pertamaku pun kandas dengan memalukan. Dan sekarang aku hanya tinggal menunggu Kak Khama datang memarahiku.
Lima menit kemudian, Kak Khama akhirnya datang ke kelasku.
“ Yang namanya Runi mana?”  Tanya Kak Khama dengan nada datar tanpa marah sedikitpun. Malah terkesan ingin ketawa. Fiuh, untunglah Kak Khama tak marah padaku.
“ Run, kamu dipanggil tuh. ” Wini menyikutku.
Aku pun langsung mengangkat tanganku dengan ragu-ragu.
Lalu, Kak Khama menghampiriku. “ Nih surat kamu tak kembaliin. Sana kasihin sendiri ke Kak Abai.” Kak Khama lantas menaruh surat cinta pertamaku itu di atas mejaku.
“ Tapi kan dah dibaca Kak Khama. ”  Aku mencoba membela diri.
“ Yah isinya cuman No Comment doang juga. Gak penting-penting amat. Dah sana kasihin ke Kak Abai, “ ucapnya sebelum keluar kelas.
Wini, teman sebangkuku langsung tertawa terbahak-bahak. “ Hahaha...surat cinta Runi ditolak! Hahaha... ”
Huh,sebel!!Mentang-mentang dia sukses memberikan surat cintanya pada Kak Abai, dia jadi ngeledekin aku deh!
“ Hahaha...kasihan banget sih kamu,” ledeknya.
Dasar mulut comberan!! Aku jadi gemas sama Wini sampai-sampai aku mencekiknya ( sebatas becanda). Syukurin!!
“ Ampun, Run. Uhuk,uhuk,uhuk...” Wini menyerah.
“ Gak akan kuampuni! ” Aku masih mencekiknya.
“ Runi! ” Tiba-tiba suara itu memanggilku.
Aku pun langsung melepas cekikanku. Aku takut barangkali yang memanggilku tadi itu adalah bapak atau ibunya Wini. Bisa-bisa aku dipenjara dan nanti di koran ada berita berjudul ,"GADIS BARU MASUK SMA TEMPRAMENTAL MENCEKIK TEMANNYA SENDIRI HINGGA TEWAS." Aku jadi bergidik ngeri membayangkannya.
Ternyata, yang memanggilku adalah Kak Khama. Aku kira siapa.
“ Runi, jangan lupa kasihin ke Kak Abai lho! ” Kak Khama kembali memperingatkanku.
Rupanya, dia masih ingat. Aku kira sudah lupa. Aku saja sudah lupa. Maklum processorku agak lambat, hehehe... But wait...kenapa dia terus memperingatiku? Aku kan bukan anak kecil.
“ Kamu denger gak sih omonganku? “ Kak Khama sedikit marah karena perkataanya tadi tak kugubris.
“ Iya, Kak. Aku denger. ” Aku kan punya kuping, batinku.
“ Inget! Harus dikasihin ya...” Ucapnya sebelum lenyap dari pandanganku.
Kenapa sih harus dikasihin lagi? Kan suratnya udah  dibuka. Udah ah tidak usah dikasihin aja. Kak Khama kan tidak bakalan tau.
Semenjak kejadian itu aku jadi sering bertemu dengan Kak Khama. Entah saat olahraga, saat ke kantin, saat ke perpustakaan, saat ke kantor guru, dan lain-lain. Seperti juga hari itu, aku dan temanku, Prati  janjian mau ke  warnet. Sebelum ke warnet kami sepakat untuk makan mi ayam di kedai depan sekolah. Tetapi karena kedai mi ayamnya sedang ramai, kami akhirnya ke warnet dulu.
Satu jam kemudian, kami pun ke kedai mi ayam. Untunglah kedainya sepi. Tetapi, dalam hitungan detik hipotesisku salah besar. Besar sekali. Entah karena  kebetulan atau apa, Ketua OSIS dan Ketua MPK datang ke kedai juga. Ketua OSIS itu tak lain dan tak bukan adalah KAK KHAMA. Dan Ketua MPK  itu adalah Kak Tada. Dan kebetulannya lagi mereka duduk di bangku kami saat kami mengambil jus yang kami pesan di kedai minuman samping kedai mi ayam. Aku jelas terperanjat kaget. Tiba-tiba saja ada sesuatu yang aneh menyelinap di hatiku dan hilang kembali. Prati terlihat tak senang karena bangku kami diduduki tanpa minta izin terlebih dahulu. Apalagi tas kami dipinggirkan sembarangan. Aku pun mencoba memberanikan diri mengingatkan Kak Khama dan Kak Tada.
“ Maaf, Kak. Tadi ini tempat kita. ” Ucapku berusaha sopan.
“ Oh sori ya. Silakan duduk. “ ucap Kak Tada lembut sambil pindah ke bangku depan kami, di samping Kak Khama.
Tentu saja aku dan Kak Khama kini duduk berhadapan. Tetapi, kami saling memalingkan muka. Mungkin karena sama-sama canggung. Aku mencoba mengobrol dengan Prati. Sialnya, dia sedang ber-sms ria entah dengan siapa. Untungnya, ada jus melon di depanku. Aku pun langsung menyeruputnya untuk menutupi kekurang kerjaanku. Sambil menyeruput jus melonku, aku melirik ke Kak Khama yang sedang mengobrol dengan cewek yang tak kuketahui namanya. Kelihatannya mereka sangat akrab karena disela-sela pembicaraan mereka diselingi canda dan tawa. Entah karena apa aku sedikit cemburu pada cewek itu.
Setelah beberapa menit mengobrol, cewek itu pun pergi. Hanya tinggal aku, Prati, Kak Tada, dan Kak Khama yang ada di kedai itu. Aku kembali mengajak Prati ngobrol tetapi hasilnya nol besar karena dia masih asyik memencet-mencet N70 miliknya. Tak bisa diandalkan!!!
Aku kembali menyeruput jus melonku yang tinggal setengah gelas. Tiba-tiba saja aku merasa Kak Khama menatapku. Rasa yang aneh langsung menyergap hatiku. Rasa itu seperti rasa canggung yang sangat parah.
“ Kamu Runi kan? “ Tanya Kak Khama ragu.
Aku mengangguk canggung. Sialan!!! Kenapa aku jadi canggung? Biasanya kan aku santai-santai aja.
“ Kok kamu tahu? Jangan-jangan kamu liat badge namanya ya? “ Kak Tada curiga. Dia lalu melihat badge namaku dan Prati.
“ Aku gak liat badge namanya kok. Cuman aku masih inget banget anak ini soalnya dia pernah ngasih surat ke aku. “ paparnya sambil menatapku penuh arti.
Huh, rupanya Kak Khama masih inget insiden surat cinta pertamaku. Aku kan jadi malu. Sangat malu. Sampai-sampai kepalaku masuk ke leher.
“ Surat apaan hayooo?? Suit, suit, suit ..., ” goda Kak Tada padaku dan Kak Khama.
Aduh, apa-apaan sih Kak Tada. Aku kan jadi tambah malu.
“ Orang cuma surat cinta biasa, “ jawab Kak Khama yang langsung membuatku malu stadium akut.
“ Idih-idih adik kelas naksir kakak kelas nih ye. Pake surat cinta lagi. So sweet banget, ” ledek Kak Tada padaku.
Bukannya membantuku, Prati malah asyik menyedot jus mangganya sambil mengutak-ngatik handponenya. Huh, tak bisa diandalkan!!!
“ So sweet dari Hongkong. Kalo kamu tahu isi surat itu apaan, kamu bakalan nyesel  bilang so sweet. ”
Oh my God! Jangan-jangan Kak Khama akan membeberkan insiden surat cinta pertamaku?!? Jangan beberkan, Kak. Aku mohon.
“ Emang apaan sih isinya? “ tanya Kak Tada penasaran.
Jangan jawab, Kak.Jangan buat aku mati karena rasa maluku yang sudah parah ini. Aku mohon. Jangan jawab, batinku.
“ Isinya cuman NO COMMENT doang! Bayangin surat cinta tapi isinya cuman NO COMMENT doang?!? Hahaha ...” Kak Khama tertawa. Kak Tada juga tertawa terpingkal-pingkal sambil memegang perutnya.
Apanya sih yang lucu??? Hal memalukan gini kok lucu sih? Menyebalkan!!!
***
Tak dapat disangkal kejadian itu membuatku sangat malu. Tetapi, dengan adanya kejadian itu, Kak Khama jadi mengenalku. Ada sedikit rasa senang dan perasaaan aneh mengendap di hatiku. Perasaan aneh itu benar-benar menyiksaku. Gara-gara  perasaan aneh itu aku tidak bisa tidur tanpa memikirkan Kak Khama terlebih dahulu. Aku juga jadi berdebar-debar saat berada pada radius 1-2 meter dari Kak Khama. Aku khawatir. Jangan-jangan aku suka sama Kak Khama???
Nah, untuk menguji hipotesisku itu, aku akan coba menyapa Kak Khama. Jika aku biasa-biasa saja berarti aku tidak suka dengan dia. Tetapi, jika  aku berdebar-debar tidak karuan, berarti aku postif suka dengan  Kak Khama.
Kebetulan ada Kak Khama mau melewatiku. Dia sedang naik sepeda mini. Jarakku dengannya kira-kira 7-9 meter tetapi aku sudah berdebar-debar tidak karuan. Jangan-jangan aku beneran suka sama Kak Khama.
Kini jarakku dengannya 3-5 meter. Aku semakin deg-degan. Tetapi, aku mencoba bersikap santai. Kak Khama semakin dekat denganku. Dan saat dia sangat dekat denganku, rasa deg-deganku hilang jadi rasa kecewa dan perih karena melihat Kak Khama memboncengkan cewek berkerudung. Aku tahu cewek itu. Kak Riri namanya. Mereka terlihat sangat serasi. Apalagi mereka sangat akrab. Dan saat mereka melewatiku yang sedang berdiri mematung, sayup-sayup kudengar,
“ Khama, jangan cepet-cepet. Ntar tak putusin baru tahu rasa. “
“ Cepet darimana sih, Ri? Ini tuh lamban tahu. ”
Pyar!!! Hatiku pecah berkeping-keping jadi serpihan kecil. Rasanya aku ingin menghilang dari bumi yang kejam ini. Bukan. Bukan bumi yang kejam tetapi aku yang bodoh. Sangat bodoh. Memang Kak Khama masih ingat denganku tetapi bukan berarti dia belum punya cewek kan? Aku benar-benar gadis bodoh.
Sejak saat itu, setiap kali aku bertemu dengan Kak Khama, aku selalu menghindar. Bila tidak sempat, aku pura-pura tidak melihat atau langsung memalingkan muka. Aku tidak ingin sakit hati dan kecewa karena biasanya setiap kali bertemu dengannya, pasti dia sedang bersama Kak Riri.
Selain karena sakit hati dan kecewa, aku juga merasa minder. Minder karena Kak Riri itu cewek yang sempurna. Dia cantik, badannya bagus, ramah, pintar, berwibawa, disukai guru dan orang banyak, agamanya kuat, dan selalu juara jika ikut lomba.
Sedangkan aku??? Jika aku dibandingkan dengan Kak Riri, aku langsung kalah telak. Kira-kira nilainya seratus nol. Seratus buat Kak Riri dan nol buat aku tentunya. Aku pantas diberi nilai nol karena aku ini kurus, jelek, bodoh, tidak berwibawa, tidak disukai guru gara-gara aku suka cerita sendiri di kelas, dan jika ikut lomba pasti kalah. Contohnya saat aku ikut lomba pidato Bahasa Inggris aku kalah sama anak SD. Coba bayangkan??? Betapa tidak membanggakannya aku ini.
Sebenernya aku dulu tidak ada rasa suka sama Kak Khama. Tetapi gara-gara kejadian di kedai mi ayam tempo hari, aku jadi suka sama Kak Khama. Dan biang keladi dari semua yang terjadi antara aku dan dia adalah surat cinta pertamaku yang isinya cuman NO COMMENT. Andai dulu aku tidak salah memberikan surat itu, pasti aku tidak akan jadi suka sama Kak Khama. Pasti ceritanya tidak akan sejauh ini. Dan yang pasti aku tidak akan sakit hati dan kecewa. Ya, andai saja waktu bisa diulang. Tetapi, waktu tak bisa diulang . Berlarut-larut dalam rasa kecewa pun percuma. Lebih baik melakukan hal positif saja untuk melupakan Kak Khama.
Hal positif yang aku lakukan adalah mengikuti lomba mengarang cerpen remaja. Selain karena bisa melupakan Kak Khama dan membanggakan diri sendiri, hadiahnya juga lumayan. Lima juta buat juara pertama !!!
Hari-hariku pun kuisi dengan mengarang dan mengarang. Tak ada lagi waktu untuk memikirkan Kak Khama. Walaupun kadang aku bertemu dengannya, aku harus kuat untuk tidak menatap mukanya. Aku harus kuat. Kamu harus kuat Runi, batinku pada diri sendiri.
Sekian lama aku mengarang, maka jadilah satu cerpen yang berjudul " MY FIRST LOVE LETTER." Cerpenku itu terinspirasi dari diriku sendiri. Ceritanya hampir mirip dengan cerita antara aku dan Kak Khama. Bedanya, aku di cerpenku jadian sama Kak Khama sedangkan aku di dunia nyata sedang mencoba melupakan Kak Khama.
Setelah mengirimkan cerpenku itu, hatiku deg-degan menunggu hasil pengumuman lomba itu. Aku ingin jadi juara. Juara harapan juga tidak apa-apa yang penting juara. Juara harapan pun hadiahnya lumayan. Hadiahnya satu juta. Bisa buat beli handphone baru.
Kak Khama kembali menghantui  hari-hariku. Kini setiap hari aku selalu bertemu dengannya. Aku tak tahu kenapa. Mungkin dia sedang sibuk mengurusi masalah serah terima jabatan Ketua OSIS. Dia kan udah kelas dua belas jadi harus lepas dari OSIS. Setiap kali bertemu denganku, dia langsung menatap tepat ke mataku. Tatapannya seolah menghardiku, ‘ Kenapa bertemu kamu lagi.’
Kenapa sih Kak Khama jadi begitu. Padahal setiap kali bertemu dengannya aku selalu mencoba tak menghindar atau memalingkan muka. Jangan-jangan dia udah tau aku suka sama dia ? Oh, no. Jangan berpikir macam-macam, Runi.
Seminggu berlalu, pengumuman hasil lomba pun telah keluar. Dan hasilnya...Jreng,jreng,jreng...AKU JUARA TIGA!!! Senang banget deh akhirnya aku bisa membanggakan diri ini. Untuk mensyukurinya, aku pun mentraktir teman-temanku makan mi ayam di depan sekolah. Teman-temanku yang beruntung adalah Wini, Prati, dan Liska.
Sayangnya, mereka mau kerja kelompok dulu baru makan. Akhirnya aku yang menunggu mereka di kedai mi ayam.
Satu jam berlalu sudah. Tetapi mereka semua belum menampakan diri mereka. Uh, lama banget sih!!!
Entah darimana asalnya, tiba-tiba saja Kak Khama ada di hadapanku. Dia menatapku. Tetapi, kali ini tatapannya teduh.
“ Selamat ya kamu juara tiga di lomba mengarang cerpen, ” ucap Kak Khama sambil tersenyum
Fiuh... Tak kirain mau marahin aku. Tapi kenapa dia bisa tahu?
“ Kenapa Kak Khama tahu? ” tanyaku heran.
“ Adik Kakak ikutan tapi kalah.”
“ Oh... “
“ Kakak udah baca cerpen kamu. Bagus banget. ”
 “Oh...”
Gubrak!!! Kak Khama udah baca??? Berarti dia tahu perasaanku dong???
“ Tolong baca ini, “ pinta Kak Khama sambil menyerahkan sebendel kertas padaku.
Aku hanya melongo.
“ Baca deh! “ ulangnya.
Aku pun langsung membacanya. Rupanya sebendel kertas itu adalah sebuah cerpen buatan Kak Khama. Judulnya membuatku langsung terperanjat kaget. Kamu tahu kenapa? Soalnya judul cerpen itu adalah " SURAT CINTA DARI ADIK KELAS." Isinya juga membuatku bertambah kaget. Isi cerpen itu menceritakan tentangku dan dia dari sudut pandangnya. Jadi, Kak Khama juga suka padaku ?
“ Jadi? ” tanyaku bingung. Tentu saja aku bingung kenapa Kak Khama memberikan cerpen itu padaku.
“ Seperti di akhir cerpen itu,”  Dia tersenyum.
Aku pun langsung membaca paragraf akhir cerpen itu.
Kini tak ada lagi palingan muka dari adik kelasku. Yang ada hanya sebuah senyuman. Senyum karena cintanya  dibalas olehku. Ya, Aku tahu hariku kini akan seindah pelangi sore. Sangat indah. Karena dihiasi senyum manis adik kelasku.
Aku menatap Kak Khama. Dia balas menatapku sambil tersenyum manis. Aku pun ikut tersenyum malu-malu. Aku tak tahu harus berbuat apa. Yang jelas aku sangat senang karena Kak Khama suka padaku juga. Tapi, gimana dengan Kak Riri?
 “Lalu, Kak Riri? ” tanyaku tanpa sadar.  Ups...
“ Dia cuman saudara jauhku yang baru nyambung setahun yang lalu. Kakeknya sama Kakek Kakak, kakak beradik, “ jawabnya penuh pengertian.
Aku manggut-manggut.
“ Kamu pulangnya mau Kakak anter? “
Aku mengangguk malu-malu. Baru pertama kalinya ada cowok mau nganterin aku pulang. Ini semua berkat surat cinta pertamaku. Walaupun dulu aku pernah menyesalinya tetapi kini aku malah berterima kasih pada surat cinta pertamaku. Terima kasih ya, surat cinta pertamaku... 
Akhirnya alunan musik cintaku pun dimulai dari sini dan dari sekarang. Bagaimana dengan alunan musik cinta kalian? Semoga sepertiku juga.
***
Di kedai mi ayam...
“ Kemana sih Runi katanya mau mentraktir kita makan mi ayam kok dianya malah gak ada, ” gerutu Wini.
“Jangan-jangan dia lupa gak bawa uang terus kabur, ” tambah Prati.
“Gak, palingan dia lupa. Dia kan lupanya stadium akut, “ tambah Liska.
“O iya, ya... Hahaha...” Wini dan Prati tertawa. Liska pun juga.
Gubrak!!! Aku lupa mau mentraktir mereka makan mi ayam. Maafin aku ya...PEACE!!!


Berdasarkan kejadian 16 Juli 2008 dengan banyak perubahan.
*komen ya kalo mau ngopy^^