Senja,
Kau,
merebut sinar untuk
melihat yang lain darinya
memisahkan siang antara malam,
menyisakan waktu untuk
hanya melihatnya
memanggil burung untuk pulang ke sarangnya,
memaksakan muka menoleh ke arahnya
membuatku
termangu perih
bayangannya
di tengah matahar tenggelam bahkan membutakan pemandangan
Senja,
Kau,
komohon cepatlah
berlalu
ku ingin lihat
pemandangan yang lain
bahkan bayangannya saja
membuatku perih
Senja,
Kau,
lihat
malam sudah menunggumu
mencoba
menghapus bayangannya yang kian mengabur
Senja,
Kau,
terlambat
dia
telah masuk ke dalam celah pintu sanubari
dia
telah menjelma lagi bersamamu,
Senja Abadi
11 Desember 2012
Saran: Baca sambil dengerin Juniel-Everlasting Sunset
No comments:
Post a Comment
ありがとう